Pernah tidak, merasa kesal dengan orang-orang sekitar yang tidak sepemikiran atau sejalan dengan kalian?
Saya pernah, dulu sebelum saya melewati serangkaian pengalaman hidup yang Allaah hadirkan kepada saya agar saya dapat mengambil banyak hikmah. Dulu, jika dinilai dengan pemikiran saya yang sekarang ini, dulu saya close minded sekali, memandang sesuatu dengan kacamata kuda, yang penting jalan lurus tanpa melihat kanan-kiri. Faktor penyebab dari ketertutupan-pemikiran saya saat itu bisa dikarenakan saya dulu selalu berada di zona aman, atau orang lain biasa menamainya "comfort zone". Zona dimana saya berada di tengah-tengah orang baik yang selalu bikin nyaman dengan segala macam keadaan, zona yang dimana tidak ada celah sama sekali untuk melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat, atau yang menimbulkan dosa sekecil apapun. Zona yang menjadikan saya paham batas antara baik dan buruk. Intinya zona tersebut berisikan saya, mereka, dan taat kepada Sang Pencipta. Sempurnanya comfort zone yang saya miliki, membuat saya seakan harus menjadi sempurna juga dan tak jarang membuat pikiran saya menjadi benar-benar harus lurus, hanya 1 arah. Melihat perbedaan sedikit, gampang kesal, Melihat orang lain melakukan kesalahan ini dan itu, langsung menjudge di dalam hati. Pokoknya jika tidak sepemikiran dan sejalan pasti langsung gampang tidak terima. Dan pada suatu saat ada waktu di mana keadaan mengharuskan saya untuk keluar dari zona aman tersebut, berada di sekitar orang dengan latar belakang yang sangat beda, kebiasaan yang berbeda, dengan pemikiran yang berbeda pula. Awalnya saya takut, saya takut tidak bisa menjadi diri saya sendiri saat berada di luar zona aman. Bukankah banyak sekali manusia yang berusaha memakai topeng agar kehadirannya diterima? Namun tidak untuk saya, "berpura-pura menjadi bukan saya" sama sekali bukan solusi yang baik menurut pribadi saya. Dan pada akhirnya saya tetap menjadi diri saya sendiri saat berada di luar zona aman tersebut, dan banyak sekali pelajaran yang dapat saya ambil, bahwa ada saatnya anda memberikan udzur kepada orang-orang di sekitar anda yang masih belum bisa menjadi sebenar-benarnya baik. Ada saatnya anda mendengar apapun yang mereka ceritakan atau bahkan yang mereka keluhkan walaupun anda tahu yang mereka ceritakan berseberangan dengan prinsip anda. Ada saatnya anda menerima banyak perbedaan, tapi bukan berarti membenarkan yang salah. To be continued.. Bercermin diri lalu menghela napas panjang.. Mencoba berdamai dengan hati yang banyak menuntut keadaan, bagaimana bisa memiliki hati yang lapang?
Terhenyakku saat menemukan sebuah tulisan, merasa belum apa-apa dalam meniti kesabaran.. Kira-kira seperti ini tulisannya: "Jika suatu saat kau ingin orang lain berubah ke arah yang lebih baik, maka kau harus belajar untuk lebih bersabar. Jangan paksa mereka untuk berubah dengan sangat cepat. Hargai proses mereka sekecil apapun. Ingatlah dirimu yg dulu. Kau perlu waktu yang tidak sebentar juga kan? Teruslah bersabar, teruslah berdoa. Jika Allah sudah melembutkan hatimu menjadi pribadi yang jauh lebih baik seperti sekarang, maka tunggulah dengan sabar sampai Allah melembutkan hati mereka. Sabar ya 😊" Kebaikan akan selalu menang.
Kalimat ini akan selalu menjadi pengingat sekaligus penyemangat diri. Dunia ini akan terus seperti ini, menjadi tempat kekecewaan. Lalu apakah dengan begitu lantas dengan mudahnya berputus asa dalam menebar kebaikan? Tidak, baik akan tetap menjadi baik. Mungkin memang lelah, tapi dengan lelah inilah Allah azza wa jalla akan mengetahui hamba-hamba-Nya yang benar-benar berjuang. Ingat, kebaikan akan selalu menang, Janji Allah itu pasti. Jadilah bagian dari kebaikan itu jika kamu ingin menjadi seorang pemenang. *Pengingat untuk diri sendiri. Belajar menerapkan kesabaran dalam diri ternyata bukan perkara mudah.
Semakin kesini semakin menyadari bahwa segala apapun yang dirasakan di dunia ini entah itu sebuah cobaan atau bahkan kebahagian, ternyata tempat sebaik-baiknya berbagi hanyalah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, tidak ada yang lain. Semoga hati selalu dikuat-Kan setiap hari.
1🌾 Terhindar dari 'ain 2🌾 Menjaga perasaan orang lain 3🌾 Terjaga dari fitnah 4🌾 Hidup lebih bahagia 5🌾 Segala sesuatu dikerjakan dengan ikhlas tanpa ingin dilihat manusia, cukuplah Allah menjadi saksi atas apa yang kita kerjakan. Jadilah manusia rendah hati, bukan rendah diri apalagi pamer diri :) Jika seseorang berusaha menguji kesabaranmu, sadar dan ingatlah bagaimana Allah telah bersabar terhadapmu.
|
Bismillaah..
|