Bacalah Ayat-Ayat Al-Qur'an Sampai Dirimu Menangis Tersedu, jika Tidak, Iman di Hatimu sedang Sakit22/5/2016
Memang benar, Memang benar Al-Qur'an tidak akan masuk ke dalam hati seorang manusia, jika manusia menduakannya. Disaat iman terasa nikmat, ayat ayat Al-Qur'an masuk ke dalam qalbu dengan mudah menetap dan bersinar. Namun, jika iman mulai goyah.. Di saat syaitan sengaja menyibukkan anak cucu adam dalam urusan duniawi, Di saat iblis berusaha membungkus kemaksiatan dengan indahnya, Di saat manusia mulai berdamai dengan segala sesuatu yang sia-sia, berdamai dengan hal hal yang tidak bermanfaat dan penuh dengan kemudharatan. Dan apabila mereka dilantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, tidak berbekas sedikit pun di hati mereka. Memang aneh, Di saat manusia diberi akal, mereka berkata: "Saya tidak mengerti hukumnya, Allah pasti akan memaklumi saya" Astaghfirullaah.. Lalu apakah jika tidak mengerti, akan selamat dari siksa api neraka? Lalu selama ini apakah tidak ada waktu untuk belajar? Karena dunia, dunia, dan dunia? Sungguh, dunia memang nampak indah dalam pandangan orang munafik. Namun sungguh, dunia nampak sangat hina dimata orang orang shalih. Bacalah ayat-ayat Al-Qur'an sampai dirimu menangis tersedu, jika tidak, iman di hatimu sedang sakit. note to myself first for you second. Nabi Shalallahu ‘Alayhi Wasallam bersabda: Bismillah. . . Man Jadda Wa Jadda
Teruntuk kaum adam. Kau tau apa yang kutakutkan saat ini? Aku takut kalau fitnah itu adalah diriku. Apa aku salah jika was was dan menjaga diri? Apa aku salah jika berusaha menjauh? Mungkin kalian kaum adam menganggap ini terlalu berlebihan dan terkesan kalau akhwat terlalu menutup dirinya dari laki-laki. Kalian mungkin heran melihat seorang akhwat yang bertudung labuh dan berjilbab besar yang selalu menundukkan pandangannya dan menghindar jika didekati dan kalian mulai berpikir kalau akhwat itu sombong. Itu karna apa? Itu karna penjagaan dirinya dan karna wanita itu adalah fitnah bagi kaum lelaki. Apakah mereka salah jika ingin menjaga dirinya dari para lelaki ajnabi diluar sana? Bukan berarti laki laki itu haram didekati, tetapi ada batasan-batasan interaksi ikhwan dan akhwat menurut Islam. Tolong jangan samakan kami dengan wanita lain. Kami berbeda dan tidak sama. Kami ingin mengamankan diri dari fitnah dari pada menunjukkan hasrat sekalipun itu fitrah. Lelaki yg baik pasti mengerti dan memaklumi itu. Seorang akhwat yang tersembunyi dibalik tabir hijabnya. Mungkin hanya sebatas kain tapi itulah puncak kehormatannya. Kami tidak suka berdandan dan bersolek seperti kebanyakan lain. Bukan berarti kami tidak bisa karna kecantikan seorang muslimah hanya diperuntukkan untuk suaminya kelak. Dan kami sebagai kaum wanita takut kalau kehadiran kami hanya akan membuat fitnah bagi kalian. Takut kalau kalian tergoda, Takut kalau bayang bayang wajah kami selalu ada dipikiran kalian sehingga membuat kalian lalai. Takut kalau kami dijadikan objek pemuas nafsu kalian. Takut kalau kalian melakukan zina mata, zina hati, zina pikiran, zina tangan, zina kaki bahkan sampai zina kemaluan, nauzubillah. Dan kami takut akan menjadi penghancur hidup kalian. Itu semua karna apa? sekali lagi Karna wanita itu adalah fitnah bagi kaum laki-laki. Kami berusaha untuk menghindari semua itu. Tolong jangan nilai negatif apa yang kami lakukan. Kami ingin menjaga mata mata kalian, dan Kami ingin menjaga hati dan pikiran kalian. Kita semua tau kalau penduduk neraka kebanyakan adalah wanita. Apakah salah jika kami selalu was was tiap apa yang kami lakukan? -Alyarohalia Sabar itu pedih.
Sabar itu pahit. Tapi jika kita yakin dengan Allah, sabar itu akan menjadi indah. Jika kita yakin dengan apa yang Allah simpan untuk kita di hadapan kita yang kita tak nampak tapi lebih baik daripada apa yang kita inginkan, pasti kita ingin diuji dengan kesabaran karena semakin kita bersabar, semakin besar yang Allah simpan. Allah bukan tidak tahu kesedihan kita. Allah Maha Mengetahui. Allah hanya rindu dengan hambaNya. Allah rindu tangisan di sepertiga malam. Allah rindu. Allah rindu. Indah bila semua dalam ridha Allah. -monologis Jika perkataan yg benar membuat kita kehilangan teman.
Maka teruskanlah, teruslah melangkah, karena kebenaran hakikatnya adalah saringan. Ketika kita berbuat atau berkata benar lantas dijauhi (semata karena kebenaran yg kita sampaikan, bukan karena caranya) maka hendaknya kita bersyukur, karena sesungguhnya saringan kita sedang bekerja. Agar yg tersisa untuk kita adalah teman-teman yg baik saja. Yang ia ridho dengan kita, dan kita pun ridho dengannya. Ketika cahaya hidayah mulai menyinari hidup kita terkadang satu-dua bahkan beberapa sahabat dekat mulai beranjak meninggalkan kita. Entah karena mereka menganggap kita ini aneh, tidak siap menerima perubahan yg terjadi pada diri kita setelah mengenal sunnah. Risih mendengar kita menyampaikan kebenaran atau mungkin hanya karena mereka merasa ‘berbeda’ dengan kita. It’s something that comes naturally. Adalah sunnatullaah bahwa pelaku kebenaran selalu terasing dan dianggap aneh Dianggap tidak lazim dan menyelisihi manusia kebanyakan. Semata-semata karena kebenaran yg mereka pilih dan sampaikan. Bersabarlah. Relakanlah mereka yg pergi karena akan datang pengganti yg lebih baik. Yg akan mengokohkan keimanan ketika mulai merapuh, yg setia mendampingi dalam setiap keadaan, yg tak lupa mengingatkan ketika diri mulai lalai dan berdosa. “If Allaah can take away something you’ve never expected losing, Allaah can replace that with something you’ve never imagined having.” Berapa banyak kisah sudah kita dengar tentang kebenaran janji Allaah itu? Seperti kisah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yg dimusuhi kebanyakan penduduk kota Mekkah, dihalang-halangi untuk berdakwah sampai akhirnya beliau berhijrah ke kota Madinah. Disana, Allah gantikan apa yg telah hilang dengan sesuatu yg jauh lebih baik. Kemenangan dan kejayaan Islam yg begitu gemilang hingga hadirnya kaum Anshar yg begitu mencintai beliau. MasyaAllah... Karena IMAN dan KEBENARAN adalah satu dari ujian Cinta & Persahabatan yg sesungguhnya. Laa tahzan, innallaaha ma'ana ❤ ——-- -ninaislami "Malu ah ke kajian Jilbabku masih gaul, Akhwat disana jilbab nya udah panjang & gelap, ada juga yang cadaran, kalau ngaji nanti aku beda sendiri"
"Gak mau temenan sama si fulanah, dia kan jilbab nya udah Syar'i mana mau temenan sama aku? Jilbabku masih gaul" "Jilbabku masih gaul, baru mulai hijrah nih gapapa lah ya namanya juga proses kan bertahap" Sahabat Aku berjilbab bukan berarti paling paham syariat Aku berjilbab bukan berarti tak pernah bermaksiat Aku berjilbab tapi aku bukan malaikat Aku berjilbab dan aku bukan manusia tanpa cacat Aku berjilbab karena berusaha untuk taat. Sahabat, Bukan karena jilbabku lebih panjang darimu, amalku lebih banyak darimu Bukan karena jilbabku lebih gelap darimu, akhlak ku lebih mulia darimu. Sahabat, Aku dan kamu sama Aku pendosa sebagaimana kau pun memiliki dosa Aku dan kamu sama Sama-sama ingin shaleha Aku dan kamu sama Sama-sama mengharap ridho Nya. Sahabat, Berdalih "Jilbabku masih gaul karena masih berproses" tak dapat dijadikan pembenaran Ketika sudah tau kriteria jilbab sesuai Al Qur'an dan Sunnah Dengarkan dan taat, amalkan dalam keseharian Jika ingin menjadi lebih baik jangan "tak enakan" apalagi minderan. Sahabat, Mulailah ketaatan mu dengan berjilbab sesuai syariat Dan ketaatan lain pun akan mengikuti, In Syaa Allah Sama seperti dirimu yang mengatakan "Aku masih berproses" ya, aku pun sama. Aku pun masih berproses, tapi bagiku dalam proses haruslah ada progress Tanpa progress, prosesmu tak akan sukses. -rechafaathir Terkadang otakmu berbicara:
Kenapa? Seharusnya bisa, seharusnya bisa. Itu mudah sekali untukmu. Tetapi hati kecil ini berbisik: Sudah, itu bukan jalan Allaah, jangan, sekali-kali jangan. Tak payah menunjukkan ini, itu, semuanya. Tak payah. Kau semakin dewasa, harus semakin bijaksana. Penganut Islam yang Terasing di Tengah Umatnya yang Banyak Dari Abu Hurairah,
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda, بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ “Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145). Di saat kau dan saudara-saudarimu sesama muslim saling mencintai karena Allaah ta'ala, maka disaat kau melakukan kesalahan, mereka akan menasehatimu dengan nasehat yang terbaik.
Nasehat yang mengantarkanmu untuk menjadi seorang muslim/muslimah yang lebih baik, untuk menggapai Surga Allaah. Islam itu sangat indah, kau bisa merasakan luar biasanya nikmat iman saat berada di sekitar orang-orang sholih/sholihah. Perbuatan dan tutur kata sangat dijaga, tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia. Karena mereka selalu mengingatkan kita tentang kematian. Itulah yang tidak akan pernah kau dapatkan dengan orang-orang yang sibuk mengejar dunia. Sungguh, orang orang yang benar-benar mencintai Allaah adalah amat sedikit dan asing. |
Bismillaah..
|