Jika perkataan yg benar membuat kita kehilangan teman.
Maka teruskanlah, teruslah melangkah, karena kebenaran hakikatnya adalah saringan. Ketika kita berbuat atau berkata benar lantas dijauhi (semata karena kebenaran yg kita sampaikan, bukan karena caranya) maka hendaknya kita bersyukur, karena sesungguhnya saringan kita sedang bekerja. Agar yg tersisa untuk kita adalah teman-teman yg baik saja. Yang ia ridho dengan kita, dan kita pun ridho dengannya. Ketika cahaya hidayah mulai menyinari hidup kita terkadang satu-dua bahkan beberapa sahabat dekat mulai beranjak meninggalkan kita. Entah karena mereka menganggap kita ini aneh, tidak siap menerima perubahan yg terjadi pada diri kita setelah mengenal sunnah. Risih mendengar kita menyampaikan kebenaran atau mungkin hanya karena mereka merasa ‘berbeda’ dengan kita. It’s something that comes naturally. Adalah sunnatullaah bahwa pelaku kebenaran selalu terasing dan dianggap aneh Dianggap tidak lazim dan menyelisihi manusia kebanyakan. Semata-semata karena kebenaran yg mereka pilih dan sampaikan. Bersabarlah. Relakanlah mereka yg pergi karena akan datang pengganti yg lebih baik. Yg akan mengokohkan keimanan ketika mulai merapuh, yg setia mendampingi dalam setiap keadaan, yg tak lupa mengingatkan ketika diri mulai lalai dan berdosa. “If Allaah can take away something you’ve never expected losing, Allaah can replace that with something you’ve never imagined having.” Berapa banyak kisah sudah kita dengar tentang kebenaran janji Allaah itu? Seperti kisah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yg dimusuhi kebanyakan penduduk kota Mekkah, dihalang-halangi untuk berdakwah sampai akhirnya beliau berhijrah ke kota Madinah. Disana, Allah gantikan apa yg telah hilang dengan sesuatu yg jauh lebih baik. Kemenangan dan kejayaan Islam yg begitu gemilang hingga hadirnya kaum Anshar yg begitu mencintai beliau. MasyaAllah... Karena IMAN dan KEBENARAN adalah satu dari ujian Cinta & Persahabatan yg sesungguhnya. Laa tahzan, innallaaha ma'ana ❤ ——-- -ninaislami Comments are closed.
|
Bismillaah..
|