Ada beberapa yang memilih untuk bercerita, dan bertanya harus bagaimana terhadap apa yang sedang mereka alami. Meski mereka sudah tahu apa jawabannya, juga apa yang sebaiknya mereka lakukan. Tidak ada yang salah dengan hal ini, tidak ada yang perlu dipandang berbeda, labil, atau di cap lemah.
Ada beberapa yang mungkin cukup berat untuk memendamnya seorang diri, sehingga perlu untuk mengurangi sedikit bebannya dengan membagikan apa yang ia rasakan pada orang lain. Bukan lantas beban itu akan hilang begitu saja. Juga bukan agar orang lain bisa merasakan beban yang sama. Mereka paham tentang itu. Tapi bercerita adalah cara yang mereka bisa tempuh untuk menata kembali ruang-ruang yang terbebani, untuk sedikit meredakan segala bentuk rasa sakit yang mereka alami. Setidaknya untuk saat itu. Tentu, yang paling utama adalah menyerahkan segala permasalahan pada yang memiliki segala bentuk jawaban. Tapi kembali lagi, pada keadaan yang sulit untuk dibilang tenang atau stabil, sebagian dari kita akan memilih berbagai jalan yang menurut kita baik pada saat itu. Sebagian dari kita, tidak semuanya. Dan semakin kesini, saya semakin memahami. Baik dari pengalaman pribadi, ataupun dari pengalaman orang lain. Sebenarnya banyak yang sudah paham, kalau membagikan apa yang mereka sedang rasakan atau suatu hal yang sedang mereka alami pada orang lain, jawabannya seringkali tidak akan jauh-jauh dari sabar, jalani, terima, jangan menyerah, tetap semangat, dan sejenisnya. Tapi satu hal yang cukup mengerucut dibalik itu semua. Saat sedang terguncang, saat keadaan sama sekali tidak menenangkan, mereka. Mereka hanya ingin didengarkan, atau diyakinkan, atau juga dikuatkan dengan jawaban-jawaban yang sebenarnya sudah mereka tahu sebelumnya. Karena mungkin untuk mereka, itu adalah langkah yang perlu mereka coba tempuh lebih dulu untuk sedikit lebih tenang. Dan baru kemudian bisa memahami, kepada siapa segala permasalahan harus mereka serahkan. Meski mengerti, kalau hikmah tidak akan serta merta Tuhan perlihatkan. Begitu juga dengan jawaban, yang tidak bisa saat itu juga mereka dengar dan dapatkan. Dengarkan, kuatkan, dan yakinkan. Apa-apa yang mereka ceritakan pada kita. Surabaya, di tengah malam. -Repost: Tumblr Danny DF Comments are closed.
|
Bismillaah..
|