Basyiran wa nadziran, begitulah pernyataan Allaah Subhanahu wa ta'ala tentang misi yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wasallam kepada umat manusia;
“Menyampaikan kabar gembira dan peringatan”. Tak ada paksaan dalam menyampaikan kebenaran. Perubahan pada diri seseorang adalah mutlak berdasarkan kehendak Allaah. Seorang Nabi saja tak pantas melampaui tugas yang diembannya, yakni hanya memberi kabar gembira dan peringatan (basyiran wa nadziran). Selebihnya, hak mutlak Allaah. Jikapun ada seseorang yang menemukan kesadarannya atas ucapan orang lain, maka kesadarannya itu bukanlah dari ucapan orang yang menyampaikan. Akan tetapi, dirinya sendirilah yang telah mencapai sebuah ketetapan untuk siap menerima cahaya Allaah. Orang yang menyampaikan kebenaran hanya berlaku sebagai sebab agar semoga cahaya Allaah turun kepadanya. -dikutip dari ahmad baihaqi dengan sedikit editan. Comments are closed.
|
Bismillaah..
|