Oleh: Ustadz Abu Isma’il Muslim al-Atsari.
Salah satu kaedah yang sudah pasti dalam agama Islam adalah seseorang tidak boleh mengambil harta seorang Muslim kecuali dengan izinnya atau ridhanya. Banyak dalil yang menunjukkan hal ini, diantaranya: Firman Allâh Azza wa Jalla : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil. [An-Nisâ’/4: 29] Juga sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ، دَمُهُ، وَمَالُهُ، وَعِرْضُهُ Setiap Muslim atas Muslim lainnya haram (tidak boleh diganggu), darahnya, hartanya, dan kehormatannya. [HR. Muslim, no. 2564 dari Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu] Juga sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : أَلَا لَا تَظْلِمُوا، أَلَا لَا تَظْلِمُوا، أَلَا لَا تَظْلِمُوا، إِنَّهُ لَا يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ إِلَّا بِطِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ Ingat, janganlah kamu berbuat zhalim! Ingat, janganlah kamu berbuat zhalim! Sesungguhnya harta seseorang tidak halal kecuali (yang diberikan) dengan keridhaan hatinya.[1] BAHAYA MEMAKAN HARTA HARAM Dari sisi rasa dan rupa, mungkin tidak ada beda antara makanan yang didapatkan dengan cara halal dan dengan cara yang haram, namun konsekuensi buruk dari mengkonsumsi makan haram itu banyak sekali. Misalnya, do’a yang dipanjatkan tidak dikabulkan oleh Allâh Azza wa Jalla, sebagaimana telah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ، فَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا، إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ} [المؤمنون: 51] وَقَالَ: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ} [البقرة: 172] ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ، يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ، يَا رَبِّ، يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ، وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ، فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟ “ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla itu suci, tidak menerima kecuali yang suci. Dan sesungguhnya Allâh memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman, (yang artinya), ‘Wahai Para Rasul! Makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah’. Dan Dia berfirman, (yang artinya),‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami berikan kepada kalian’. Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan ada seorang laki-laki melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu, dia mengangkat kedua tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Wahai Rabbku! Wahai Rabbku!’, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. [HR. Muslim, no. 1015; Ahmad, no. 1015; Tirmidzi, no. 2989; dll] Akibat buruk lainnya, Allâh Azza wa Jalla tidak akan menerima shadaqah yang berasal dari barang haram. Karena Allâh Azza wa Jalla itu suci, tidak menerima kecuali yang suci. Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma menyatakan bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: لَا تُقْبَلُ صَلَاةٌ بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةٌ مِنْ غُلُولٍ Shalat tanpa bersuci tidak akan diterima, demikian juga sedekah dari ghulul (tidak akan diterima). [HR. Muslim, no. 224] Juga termasuk efek buruk lainnya adalah daging yang tumbuh dari makanan yang haram, maka neraka lebih pantas baginya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ، إِنَّهُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ النَّارُ أَوْلَى بِهِ Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah! Sesungguhnya (pemilik) daging yang tumbuh dari yang haram tidak akan masuk surga, neraka lebih pantas baginya. [2] BENTUK-BENTUK MEMAKAN YANG HARAM Yang masuk kategori mengkonsumsi makanan yang haram itu banyak sekali, oleh karena itu kita harus waspada. Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Memakan (harta) dengan batil ada dua bentuk:
Beliau rahimahullah juga berkata, “Para Ulama mengatakan, ‘Termasuk dalam bab ini adalah orang yang mengambil upeti, orang yang melakukan khianat, … pencuri, …, pemakan riba, pemberi riba, pemakan harta yatim, orang yang bersaksi palsu, orang yang meminjam barang lalu mengingkarinya, pemakan suap, orang yang mengurangi takaran dan timbangan, orang yang menjual barang cacat namun dia menutupinya, penjudi, tukang sihir, peramal dengan bintang, pembuat gambar atau patung makhluk bernyawa, pelacur (WTS/PSK), wanita yang menangis di waktu kematian untuk dibayar, orang yang mengambil upeti orang lewat, guide yang mengambil upah tanpa sepengetahuan penjual, orang yang memberi informasi kepada pembeli dengan harga yang lebih (dari harga sebenarnya), orang yang menjual orang merdeka lalu memakan hasilnya”. [al-Kabâir, hlm. 120] Itulah di antara dosa dan bahaya mengambil harta orang dengan cara batil dan memakannya. Sebagaimana insan yang beriman kepada Allâh Azza wa Jalla, janganlah kita nekat, sehingga mengkibatkan celaka dunia dan akhirat. Hendaklah kita segera bertaubat sebelum terlambat. Karena cepat atau lambat, kita semua pasti akan menghadap Allâh yang Maha Menghisab amal seluruh umat. Dan Allâh mencintai orang-orang yang bertaubat. Kita memohon taufik kepada Allah Azza wa Jalla agar membimbing kita kepada perkara yang Dia cintai dan ridhai, sesungguhnya Dia Maha Pemurah dan Maha Suci. [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta] _______ Footnote [1] HR. Ahmad, no. 20695 dari paman Abu Harrah ar-Raqasyi. Isnadnya dha’îf, akan tetapi riwayat ini dikuatkan dengan riwayat-riwayat lain sehingga meningkat menjadi shahîh. Hadits ini dipandang shahîh oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth dalam Takhrîj Musnad Ahmad, no. 20695 dan Syaikh al-Albâni dalam Irwâ’ul Ghalîl, no. 1459 [2] HR. Ahmad, no. 14441, 15284; Dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth di dalam Takhrîj Musnad Ahmad, dan Syaikh al-Albani dalam penjelasan Silsilah ash-Shâhîhah, no. 2609 Sumber: https://almanhaj.or.id/6588-hasil-usaha-maksiat-celaka-dunia-dan-akhirat.html Allâh Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تَأْكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إِلَّا مَا اضْطُرِرْتُمْ إِلَيْهِ ۗ وَإِنَّ كَثِيرًا لَيُضِلُّونَ بِأَهْوَائِهِمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُعْتَدِينَ Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allâh ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allâh telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas. [Al-An’âm/6: 119] Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda kepada Ka’ab bin Ujrah:
"Mudah-mudahan Allah melindungimu dari para pemimpin yang bodoh (dungu)." Ka’ab bin Ujrah bertanya: "Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang dungu wahai rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam?" Beliau menjawab: "Mereka adalah para pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak pernah berpedoman pada petunjukku, mereka tidak mengikuti sunnahku. Barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka ataupun mendukung atas kezaliman mereka, maka orang itu tidak termasuk golonganku, karena aku bukanlah orang seperti itu. Mereka juga tidak akan mendapatkan air minum dari telagaku. Wahai Ka’ab, sesungguhnya puasa adalah benteng, sedekah itu bisa menghapus kesalahan, sedangkan shalat adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah." –dalam riwayat lain burhan (dalil)- "wahai Ka’ab sesungguhnya tidak akan masuk surga seonggok daging yang berasal dari barang haram. Dan api neraka lebih berhak untuk melahapnya. Wahai Ka’ab bin Ujrah, manusia terpecah menjadi dua golongan: pertama, orang yang membeli dirinya (menguasai dirinya), maka dia itulah yang memerdekakan dirinya. Golongan yang menjual dirinya, maka dia itulah yang membinasakan dirinya sendiri." (HR. Ahmad bin Hambal) Kebaikan akan selalu menang.
Kalimat ini akan selalu menjadi pengingat sekaligus penyemangat diri. Dunia ini akan terus seperti ini, menjadi tempat kekecewaan. Lalu apakah dengan begitu lantas dengan mudahnya berputus asa dalam menebar kebaikan? Tidak, baik akan tetap menjadi baik. Mungkin memang lelah, tapi dengan lelah inilah Allah azza wa jalla akan mengetahui hamba-hamba-Nya yang benar-benar berjuang. Ingat, kebaikan akan selalu menang, Janji Allah itu pasti. Jadilah bagian dari kebaikan itu jika kamu ingin menjadi seorang pemenang. *Pengingat untuk diri sendiri. Belajar menerapkan kesabaran dalam diri ternyata bukan perkara mudah.
Semakin kesini semakin menyadari bahwa segala apapun yang dirasakan di dunia ini entah itu sebuah cobaan atau bahkan kebahagian, ternyata tempat sebaik-baiknya berbagi hanyalah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, tidak ada yang lain. Semoga hati selalu dikuat-Kan setiap hari.
1🌾 Terhindar dari 'ain 2🌾 Menjaga perasaan orang lain 3🌾 Terjaga dari fitnah 4🌾 Hidup lebih bahagia 5🌾 Segala sesuatu dikerjakan dengan ikhlas tanpa ingin dilihat manusia, cukuplah Allah menjadi saksi atas apa yang kita kerjakan. Jadilah manusia rendah hati, bukan rendah diri apalagi pamer diri :) Lihatlah ilmu mereka, lihatlah kerendahan hati mereka..
Akhir-akhir ini seperti benar-benar ditegur, diingatkan, disadarkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. "Ilmu mu sampai mana git? Sudah berapa banyak bekal akhiratmu?" Di luar sana banyak sekali orang shalih yang mungkin tidak terkenal atau bahkan tidak dikenal. Mereka memang tidak memikirkan hal tersebut, mereka tidak mengejar ketenaran di dunia ini. Sama sekali tidak. MasyaAllah.. Pernah suatu hari membaca sebuah tulisan yang intinya bahwa kebanyakan ulama salaf memang menghindari dan sangat menghindari untuk menjadi terkenal, karena itu salah satu cara mereka menjaga ilmu mereka, ke tawadhu'an mereka. Dan sesungguhnya itu adalah ujian yang berat, karena kebanyakan manusia jika memiliki kelebihan dalam dirinya, akan memamerkannya pada orang lain entah dengan cara apapun yang pada intinya mereka ingin dilihat bahwa mereka memiliki kelebihan dalam diri mereka. Semoga kita bukan merupakan salah satu di dalamnya. Semoga Allah menjaga hati kita untuk selalu rendah hati dan selalu mengingat bahwa segala kelebihan dalam diri kita jika tidak karena kehendak Allah azza wa jalla maka itu tidak akan menjadi bagian dari kita. Semua datang dari Allah dan suatu saat akan kembali kepada-Nya. Semoga kita terhindar dari sifat ujub dan riya'; karena sesungguhnya tidak ada yang bisa dibanggakan dari seorang manusia kecuali Penciptanya. Jika seseorang berusaha menguji kesabaranmu, sadar dan ingatlah bagaimana Allah telah bersabar terhadapmu.
An explanation of lessons learnt from the incredible and beautiful dua of Prophet Musa (A.S). When we have Allah swt with us, why should we be afraid of any opposition. When you can internalize that Allah swt is with you, then no external factors can overcome you. “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” – (Q.S Al – Ahzab (33) : 35)
Suatu hari, dalam obrolan ringan yang ternyata tidak mengalir seringan biasanya, tanpa diduga seorang teman berkata, “Kalau aku lihat ya Nov, kamu itu tipe perempuan yang kurang berjuang. Gimana coba mau nikah tapi engga punya pacar? Banyak teman sih, tapi deket yang beneran deket sama laki-laki aja engga, gimana coba?” Saat itu, saya hanya menanggapinya dengan tertawa. Tapi ternyata, tawa yang sama tidak bisa terbawa lama-lama. Setelah pulang, saya menangis sejadi-jadinya. Entahlah, rasanya sakit sekali, seperti ada yang menginjak-injak harga diri hingga saya pun bertanya-tanya, “Salahkah? Memangnya harus dengan cara apa seorang perempuan muslim berjuang?” Dulu, saya menganggap bahwa dekat dengan laki-laki sebelum halal adalah hal yang wajar. Tapi, setelah belajar dan mengetahui bahwa itu bukanlah sesuatu yang diperbolehkan-Nya, maka saya tidak lagi punya cukup keberanian untuk tetap melakukannya. Bukan mudah, rasanya sulit untuk meyakinkan diri sendiri bahwa jalan yang sudah Allah tunjukkan adalah jalan kebenaran yang tak perlu ragu lagi untuk ditempuh. Beberapa orang yang datang dan mencoba mendekat setelahnya pun menjadi ujian tersendiri. Tak mudah! Ah, terang saja, kalau mudah namanya bukan ujian. Bagaimana pun, bukankah semuanya harus dikembalikan pada standar-standar yang sudah ditetapkan-Nya? Kembali pada anggapan perempuan yang kurang berjuang, saya semakin bertanya-tanya: pertanyaan yang jawabannya ternyata tak mudah untuk didapatkan. Lalu, seperti biasanya, saya bertanya pada Ibu, seseorang yang memang sering menjadi teman diskusi saya hingga saya menganggap beliau seperti Ibu sendiri. Saya bertanya, “Bu, memangnya harus dengan cara apa seorang perempuan muslim berjuang? Apakah pernikahan memang perlu diupayakan sebegitunya oleh seorang perempuan sampai menggadaikan kehormatan?” Kemudian, Ibu menatap saya dengan lembut lalu beliau balik mengajukan pertanyaan, “Nov, Allah nyuruhnya apa? Allah janjinya apa?” Saya terdiam beberapa saat, lalu sesuatu muncul di pikiran saya, gemetar saya menjawab, “Allah janji, perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan begitupun sebaliknya.” Saya hampir menangis ketika Ibu tersenyum dan mulai menjelaskan, “Iya, Nov, Allah memang berjanji demikian dalam Al-Qur’an. Lalu apa lagi yang kamu takutkan? Biar saja, kamu tidak perlu mendengar anggapan orang yang mungkin memang tidak berpikir dalam satu frame yang sama, yang penting nurut aja sama Allah, ya Nak. Kedekatanmu dengan laki-laki manapun sebelum halal tidak lantas menjadikan kamu berjodoh dengannya. Dekat yang tak halal itu sejatinya tidak mendekatkan, bahkan hanya menjauhkanmu dari Allah. Jangan Nov, jangan hanya karena perasaan lalu kamu menggadaikan kehormatanmu sebagai seorang perempuan muslim. Percaya deh, Allah tidak akan dzalim dan tidak akan mengkhianati hamba-Nya yang berupaya untuk nurut dan menjaga diri.” Mendengarnya, saya merasa lega. Perjuangan perempuan memang terletak pada bagaimana ia menjaga diri dan kehormatannya, memperbaiki diri, mengendalikan hati, mengelola perasaan, memperkaya diri dengan ilmu, bersikap produktif dan mengupayakan ketaatan kepada Allah. Itulah sebaik-baik perjuangan yang bisa dilakukan oleh perempuan. Usaha perempuan haruslah usaha-usaha yang elegan, bukan dengan mengumbar perhatian, apalagi mengumbar perasaan pada yang belum halal. Untukmu sahabat-sahabat perempuanku, perjuangan ini tentu tidak akan mudah untuk dilakukan. Mungkin akan ada ujian-ujian yang perlu kita hadapi dalam perjalanannya. Semoga Allah senantiasa menjaga dan memudahkan. Kabar gembiranya, ada ampunan dan pahala yang besar dari-Nya jika kita menjaga kehormatan. Semangat memperjuangkan ketaatan! :) #Novieocktavia Me: Ma, kakak pingin njahitin baju kayak gini, bagus.. *nunjukin foto baju gamis bercorak dan berwarna terang*
Mama: Hmm kak itu warnanya nggak gelap, ada coraknya lagi, nggak mau mama kalau kakak pakai itu. Me: Ini coraknya dikit aja ma, sekali-kali lah kakak pakai baju kayak gini :( Mama: Hayo, ingat pesan mama, pakaian wanita itu yang terbaik adalah yang tidak mengundang perhatian, yaitu dengan warna gelap dan polos. Itu juga fungsinya buat menjaga dirimu sendiri biar nggak jadi fitnah. Me: Jadi tetep nggak boleh ya ma? Iya deh ma.. Semua wanita pasti ingin tampil cantik dan menarik, memang sudah fitrahnya. Tapi apakah selama ini fitrah tersebut sudah di tempatkan sesuai dalam koridornya? Banyak sekali pelajaran yang diambil dari mama, selalu dan selalu mama ngingetin anaknya yang kadang masih suka goyah untuk istiqomah.. Memakai pakaian syar'i berwarna gelap salah satunya, mama sudah membiasakan anaknya untuk memakai pakaian gelap, walaupun terkadang ada saja godaan menerjang. Misal: terkadang pingin banget pakai pakaian warna cantik, pingin pakai baju bercorak misal corak bunga-bunga, pingin model kerudung yang lagi in. Pokoknya pingin banget tampil cantik :( padahal sudah tau kalau itu termasuk tabarruj, Astaghfirullah :( Tapi mama selalu bilang: "Biarlah yang melihat dirimu hanya Allah ta'ala, jangan mengikuti apa kata manusia. Itu yang akan membuatmu tawadhu, dan tidak akan salah niat. InsyaAllah" Rasanya langsung makjleb :( Bener banget apa yang dikatakan mama, bisa jadi walaupun tampil syar'i tapi masih terlihat cantik dan menarik di mata manusia, bahkan lebih terlihat cantik dari yang tidak berhijab.. Berarti ada yang salah, dan pasti sulit menjaga tawadhu.. Dari situ lah Alhamdulillah akhirnya mantap memakai pakaian yang gelap dan tidak bercorak everyday everywhere everytime hehe makasih ma♥ Malah akhir-akhir ini pingin banget tiap hari pakai kerudung dan gamis hitam-hitam, rasanya memang beda banget, kayak bener-bener dijaga sama Allah, bebas dari godaan hehe Tapi kalau di kuliah masih belum bisa rutin, ada beberapa dosen yang sempat menegur karena tidak suka dengan Kerudung dan gamis hitam-hitam.. Laa haula wala quwwata illa billah.. Cobaannya memang berat :( Jadi kalau kuliah masih di combine sama warna selain hitam tapi tetap gelap. Dan kalau di luar kuliah barulah pakai pakaian hitam-hitam, rasanya seneeng banget hehe Terus fitrahmu gimana git? Masa nggak mau tampil cantik? Mau banget dong, nanti aja spesial buat suami♥ Banyak temen yang bakal bikin inget terus ama hal hal horizontal, tapi jarang yang mau ngingetin masalah vertikal. Kalo ada temen yg ngingetin masalah vertikal, genggam tangannya, jangan pernah dilepas, lu gak bakal nemu yang kayak gitu dua kali. Syukuri.
(VIA FAHRIZAL182) 💐💐
Asy Syeikh Bin Baaz rohimahullah: "Nabi shollallahu alaihi wa sallam bersabda didalam hadist yang shohih: (تنكح المرأة لأربع: لمالها, ولجمالها, ولحسبها, ولدينها فاظفر بذات الدين تربت يداك) "Seorang wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung" 🌹 Kamu harus fokus pada satu perkara yaitu baiknya agamanya. ☑️ Kalau seandainya dengan baiknya agamanya, dia adalah wanita yang cantik paras rupanya, punya kelebihan harta, atau seorang wanita bangsawan maka ini adalah kebaikan diatas kebaikan. 🚫 Tapi jangan kamu hanya terfokus pada paras, harta dan nasabnya!! 👉 Jadikan maksud utamamu adalah agamanya, keistiqomahannya, baiknya akhlaqnya. 🌿 Hendaknya kamu tanyakan tentang dirinya dari orang yang tahu tentang dia." •••••••••••••••••••••••••• 📥 Sumber: http://www.binbaz.org.sa/noor/10834 💾 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama 📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy Hampir kebanyakan orang mengira bahwa nama "Mahira" yang dikaitkan dengan nama saya sehingga menjadi "Gita Mahira" adalah nama seorang ikhwan (laki-laki) yang dekat dengan saya.
Biar tidak jadi salah paham, akan saya jelaskan disini bahwa nama tersebut adalah nama kedua saya, orang tua saya memberikan nama tersebut saat saya berusia sekitar 8 tahun, nama saya diganti dengan nama islami, tentunya agar menjadi lebih baik. Aamiin. Jadi salah besar jika ada orang yang mengira saya sedang dekat dengan seorang ikhwan, saya saja untuk saat ini tidak sedang mencintai siapa-siapa kok hehe. Klarifikasi kembali. Mengapa saya tidak menampilkan wajah saya di media sosial atau walau hanya sebagian tubuh saya dari belakang atau bahkan tidak ada foto makhluk bernyawa di dalamnya? Saya mulai menghindari hal tersebut setelah saya belajar banyak dari ustadz-ustadzah saya bahwa ternyata banyak sekali mudharat yang didapatkan dari hanya sekedar meng upload foto, mulai dari dapat menyebabkan yang melihat foto tsb tidak dapat menundukkan pandangannya dan yang paling saya cemaskan adalah foto tersebut dapat menjadi sumber fitnah, disalahgunakan bahkan dengan mudah menimbulkan penyakit 'ain. Naudzubillah.. Mungkin saya sering sekali menggunakan caption dari orang lain, bukan berarti saya hanya ingin copas saja, melainkan saya tidak begitu nyaman jika tulisan saya dibaca oleh banyak orang. Saya masih butuh banyak belajar untuk dapat menulis dengan baik agar bermanfaat tanpa menyakiti hati siapapun. *disclaimer ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam bentuk apa pun* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا “Dua jenis penduduk neraka yang belum pernah aku lihat. Satu kaum, dengan cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka menggunakannya untuk memukul orang. Kaum wanita yang berpakaian, padahal tetap telanjang. Mereka membuat orang lain menjadi menyimpang dan mereka sendiri jauh dari ketaatan kepada Allah. Kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga juga tidak dapat mencium harumnya surga. Padahal wanginya surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh.”_* [H.R. Muslim 2128] Luar biasa indahnya Islam! Kita dikenalkan dengan berbagai macam makna dan hakikat dari sekian banyak hal. Islam meluruskan cara pandang kita. Islam mengajak untuk melihat dan menilai dengan sudut suci. Alhamdulillah. Kalau bukan karena Allah yang bermurah kasih, tentu kita tidak pernah mengecap manisnya Islam. •Kaya itu kaya hati, bukan dengan ukuran harta. •Orang kuat itu bukankah dia yang mampu membanting atau menjatuhkan lawan, namun dia yang dapat menahan emosi. •Seorang dermawan adalah yang selalu berbagi walau sedikit, bukannya dia yang harus memberi dalam jumlah besar. Nah, hal-hal di atas sekadar contoh tentang Islam yang mencerahkan pemahaman akan banyak hal dalam kehidupan manusia. Indah sekali bukan? Harapannya, supaya kita tidak salah menilai. Agar kita tidak keliru menanggapi. Itulah Islam yang sangat menginginkan kebenaran. ‼️Hakikat wanita yang berpakaian dan wanita yang telanjang pun demikian. Islam tidak hanya menilai wanita telanjang sebagai wanita yang tidak menggunakan sehelai benang pun di badannya. Bukan hanya itu! Bahkan sekalipun dia berpakaian, tetap dinilai telanjang oleh Islam. Kenapa bisa begitu❓ 💧Memang ia berpakaian. Namun pakaiannya tidak mencukupi untuk disebut menutup tubuh. *Lekuk tekuk badannya tercetak jelas.* Warna kulitnya pun tidak dapat disembunyikan oleh pakaiannya. Betis dan pahanya terlihat. Leher dan rambutnya tersaji untuk setiap orang. Apakah wanita semacam ini dapat dikatakan berpakaian❓ Ataukah ia lebih pantas dikatakan telanjang❓ ✏️Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (2128) mengenai hal ini. Sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam: صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا “Dua jenis penduduk neraka yang belum pernah aku lihat. Satu kaum, dengan cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka menggunakannya untuk memukul orang. Kaum wanita yang berpakaian, padahal tetap telanjang. Mereka membuat orang lain menjadi menyimpang dan mereka sendiri jauh dari ketaatan kepada Allah. Kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga juga tidak dapat mencium harumnya surga. Padahal wanginya surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh.”_* Mengerikan! Benar-benar menakutkan‼️ Apakah engkau, wahai saudariku, tidak tergetar hatimu dengan ancaman Nabi Muhammad di atas❓ Apakah engkau tidak merasa ngeri dengan berita Nabi❓ Bayangkan❗️ Jangankan masuk surga, harum mewangi surga yang tercium dari jarak yang sangat jauh pun tidak dapat ia rasakan..💦 Memang ada dua jenis orang yang diancam seperti itu. Akan tetapi, kali ini kita sedang berbicara tentang dirimu. Tentangmu, wahai saudariku muslimah. Sabda Nabi Muhammad di atas bukanlah sebatas untuk menakut-nakutimu. Seperti itulah dalamnya cinta dan luasnya perhatian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada kaum muslimah. Beliau menyampaikan hal ini agar kaum muslimah berupaya untuk *tidak terbawa dalam dosa.* Subhanallah❗️ Gambaran wanita seperti di dalam hadits memang belum pernah ada di zaman Nabi. Beliau tidak pernah menyaksikan fakta pahit di lapangan seperti itu. Bagaimana di zaman kita ini❓ Hadits di atas sekaligus sebagai salah satu bukti kerasulan Muhammad dan kenabiannya. Sebab, berita yang disampaikan beliau benar-benar terjadi. Terjadi seperti yang termaktub di dalam hadits. Kalau bukan berdasarkan wahyu dari Allah, tidak akan mungkin beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bisa bercerita untuk kita. •Coba baca secara cermat gambaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang wanita yang disebut tidak masuk surga dan tidak bisa mencium harumnya! 👗👖👚Wanita yang berpakaian, namun telanjang. Iya, apa artinya beberapa lembar kain yang terjahit sebagai pakaiannya? Sementara pakaian itu masih dengan jelas menggambarkan tubuh dan badannya. Tipis, menerawang, pendek dan ketat. Bagian tubuhnya yang mesti terlindungi tetap terbuka. Nampak dilihat. Ah, malu rasanya untuk melanjutkan. Ia berpakaian, namun telanjang❗️ Wanita yang sesat jalan, sesat berpikir. Ia jauh dari nilai-nilai agama. Ia tidak mengerti mengapa ia diciptakan di dunia? Untuk apa ia hidup di atas muka bumi? Ia tidak mengenal Allah, tidak mengenal Nabi-Nya juga tidak mengenal Islam secara sebenarnya. Wanita yang tidak berusaha mencari jalan terang.💦 💥Wanita yang membuat orang lain ikut tersesat. Teman wanitanya dipengaruhi untuk sama-sama menjauh dari Allah. Ia mengajak -walau hanya dalam sikap, tanpa berkata-kata- sesamanya untuk membuang jauh-jauh ajaran agama. Wanita yang membuat kaum laki-laki menjadi bangkit nafsu dan syahwatnya. Wanita yang membuat kaum laki-laki selalu berpikir kotor karena melihat cara berpakaiannya. Wanita maailaat dan wanita mumiilaat❗️ Wanita yang mode rambutnya mirip punuk unta. Digelung, disanggul dan dibuat tinggi ke atas. Ia memilih cara seperti itu untuk berhias dan berdandan untuk tampil di hadapan khalayak ramai. Bukannya malu, malah ia merasa bangga dan percaya diri. Apalagi bila terdengar komentar penuh pujian. Berbunga-bunga hatinya. *Ru’usuhunna ka asnimatil bukhti al maailah.* Kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Di dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa *harum mewanginya surga dapat tercium dari jarak lima ratus tahun perjalanan.* Masya Allah! Subhanallah! Apabila demikian, ancaman untuk kaum wanita bercirikan di atas bukanlah ancaman yang ringan. Ini ancaman berat lagi menakutkan. Mestinya, ancaman di atas sudah cukup bagi seorang wanita muslimah untuk melakukan instrospeksi diri. Sudahkan ia berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari siksa jahannam❓ Sudahkah ia berkaca dan bercermin, jika dirinya ternyata jauh dari nilai-nilai Islam❓ *Ingatlah sekali lagi, wahai saudariku.* Sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di atas bukan sebatas untuk menakut-nakuti. Beliau ingin dirimu menjadi wanita penghuni surga. Beliau hendak membimbingmu agar terhindar dari siksa neraka. Mengapa engkau belum juga tersadar❓ Apakah engkau tidak merasakan betapa cinta dan kasihnya beliau kepadamu❓ ⏰Sekarang. Sejak detik ini. *Mulailah berpikir untuk membuka lembaran baru dalam hidupmu.* Mulailah untuk merancang, mereka-reka, merencanakan dan menyusun program. _Program hidup yang akan membawamu dalam kedamaian hakiki. Ketenteraman abadi. Dalam balutan hijab syar’i._ 💨💨Tinggalkan pakaian-pakaian seksimu❗️ Pakaian yang mesti engkau tebus dengan rupiah yang tidak sedikit. Bila dahulu selalu mengikuti perkembangan mode dan fashion, sekarang engkau harus memulai untuk melengkapi busana muslimahmu. *Jauhi teman-teman yang akan menghalangi niat sucimu ini*. Barakallahu fik. ✏️Sebuah pesan terakhir, sebelum kita berpisah melalui tulisan ini. Jadikanlah pertimbangan utamamu untuk menentukan sikap demi keputusan terakhir. Antara tetap hidup dalam pakaian bertelanjang ataukah menyonsong damainya hijab syar’i. Jadikanlah pertimbanganmu, dengan membayangkan surga dan neraka di hadapanmu! Manakah yang akan engkau pilih ⁉️ 🌍Dari sini. Dari bumi Allah ini. Saya hanya dapat membantu dengan doa. *Ya Allah berikanlah petunjuk-Mu untuk saudari-saudariku. Terangilah hati dan pikiran mereka. Luaskanlah dan lapangkanlah dada mereka agar dapat menerima kebenaran yang Engkau terangkan dalam kitab-Mu. Bimbinglah mereka agar mantap dan tegar hatinya di dalam sebuah keputusan suci; berhijab secara syar’i.* Wallahul muwaffiq ila aqwamit hariq. Allah yang memberi taufik kepada jalan yang terbaik. [Al Ustadz Abu Nasim Muktar] Sumber: http://tashfiyah.com/berbaju-tapi-telanjang/ Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemunafikan. NIFAQ; DEFINISI DAN JENISNYA
Oleh: Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas A. Definisi Nifaq Nifaq (اَلنِّفَاقُ) berasal dari kata نَافَقَ-يُنَافِقُ-نِفَاقاً ومُنَافَقَةً yang diambil dari kata النَّافِقَاءُ (naafiqaa’). Nifaq secara bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lobang yang satu, maka ia akan keluar dari lobang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari kata النَّفَقُ (nafaq) yaitu lobang tempat bersembunyi. Nifaq menurut syara’ (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain. Karena itu Allah memperingatkan dengan firman-Nya: إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ “Sesungguhnya orang-orang munafiq itu mereka adalah orang-orang yang fasiq.” [At-Taubah: 67] Yaitu mereka adalah orang-orang yang keluar dari syari’at. Menurut al-Hafizh Ibnu Katsir mereka adalah orang-orang yang keluar dari jalan kebenaran masuk ke jalan kesesatan. Allah menjadikan orang-orang munafiq lebih jelek dari orang-orang kafir. Allah berfirman: إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” [An-Nisaa’: 145] Allah Azza wa Jalla berfirman: إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ “Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka…” [An-Nisaa’: 142] Lihat juga Al-Qur-an surat al-Baqarah ayat 9-10. B. Jenis Nifaq Nifaq ada dua jenis: Nifaq I’tiqadi dan Nifaq ‘Amali.
Pertama : Mendustakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau bawa. Kedua : Membenci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian apa yang beliau bawa. Ketiga : Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam. Keempat : Tidak senang dengan kemenangan Islam.
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانَ مُنَافِقاً خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا، إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ. “Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.” Terkadang pada diri seorang hamba terkumpul kebiasaan-kebiasaan baik dan kebiasaan-kebiasaan buruk, perbuatan iman dan perbuatan kufur dan nifaq. Karena itu, ia mendapatkan pahala dan siksa sesuai konsekuensi dari apa yang ia lakukan, seperti malas dalam melakukan shalat berjama’ah di masjid. Ini adalah di antara sifat orang-orang munafik. Sifat nifaq adalah sesuatu yang buruk dan sangat berbahaya, sehingga para Sahabat Radhiyallahu anhum begitu sangat takutnya kalau-kalau dirinya terjerumus ke dalam nifaq. Ibnu Abi Mulaikah rahimahullah berkata: “Aku bertemu dengan 30 Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka semua takut kalau-kalau ada nifaq dalam dirinya.” C. Perbedaan antara Nifaq Besar dengan Nifaq Kecil 1. Nifaq besar mengeluarkan pelakunya dari agama, sedangkan nifaq kecil tidak mengeluarkannya dari agama. 2. Nifaq besar adalah berbedanya yang lahir dengan yang batin dalam hal keyakinan, sedangkan nifaq kecil adalah berbedanya yang lahir dengan yang batin dalam hal perbuatan bukan dalam hal keyakinan. 3. Nifaq besar tidak terjadi dari seorang Mukmin, sedangkan nifaq kecil bisa terjadi dari seorang Mukmin. 4. Pada umumnya, pelaku nifaq besar tidak bertaubat, seandainya pun bertaubat, maka ada perbedaan pendapat tentang diterimanya taubatnya di hadapan hakim. Lain halnya dengan nifaq kecil, pelakunya terkadang bertaubat kepada Allah, sehingga Allah menerima taubatnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ “Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).” [Al-Baqarah: 18] Juga firman-Nya: أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ “Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pe-lajaran?” [At-Taubah: 126] [Disalin dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i, Po Box 7803/JACC 13340A Jakarta, Cetakan Ketiga 1427H/Juni 2006M] _______ Footnote [1]. Pembahasan ini dinukil dari ‘Aqiidatut Tauhiid (hal. 85-88) oleh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah al-Fauzan, dengan beberapa tambahan. [2]. Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (V/98) oleh Ibnul Atsiir. [3]. Tafsir Ibnu Katsir (II/405), cet. Daarus Salaam. [4]. HR. Al-Bukhari (no. 34, 2459, 3178), Muslim (no. 58), Ibnu Hibban (no. 254-255), Abu Dawud (4688), at-Tirmidzi (2632), an-Nasa-i (VIII/116) dan Ahmad (II/189), dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu. [5]. Fat-hul Baari (I/109-110). [6]. Lihat Majmuu’ Fataawaa (XXVIII/434-435) oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan ‘Aqiidatut Tauhiid (hal. 88) oleh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdillah al-Fauzan. Sumber: almanhaj.or.id Dalam banyak satuan waktu, kita seringkali memacu diri kita sendiri untuk menjadi lebih baik dan bahkan menjadi yang terbaik. Merasa ingin mencapai atau menjadi sesuatu, kita pun sibuk mengakselerasi diri dalam berbagai sisi. Kita berupaya untuk bisa menjadi lebih baik, menjadi yang terbaik. Pernahkah merasakan dan melakukan hal yang sedemikian?
Saat merasa tidak memiliki cukup banyak teman, kita berupaya untuk melakukan hal-hal yang lebih baik agar bisa diterima secara sosial. Saat melihat standar cantik atau tampan terpapar di media, kita berupaya untuk memoles, mengurangi dan menambahkan ini dan itu agar menjadi sama dengan standar idaman. Saat organisasi impian yang dituju mensyaratkan banyak kualifikasi, kita sibuk mencari cara agar bisa menambah detail-detail prestasi yang termuat dalam CV. Saat mengetahui lelaki/perempuan yang kita incar hatinya mempersyaratkan ini itu, kita pun bersemangat memenuhi semuanya. Begitulah, dan masih banyak lagi. Intinya, selalu ada upaya-upaya perbaikan diri yang kita lakukan untuk sesuatu yang menurut kita layak untuk diperjuangkan. Pertanyaannya adalah, ketika kita ingin memperbaiki diri agar menjadi yang lebih baik atau terbaik, standar baik siapa yang kita gunakan? Versi siapa yang kita jadikan acuan? Apakah kita melakukan perbaikan diri agar bisa menjadi yang terbaik versi kita sendiri? Versi orangtua? Versi teman sepergaulan? Versi kantor atau organisasi idaman? Versi media? Versi pasangan idaman? Atau versi calon mertua? Hmm, pernahkah terbersit di pikiran bahwa kita haruslah menjadi yang terbaik versi Sang Pencipta? Memperbaiki diri itu butuh waktu, tenaga dan pengorbanan. Jika alasan yang mendasarinya adalah tentang urusan dunia, bukankah itu tanggung? Mengapa tidak langsung saja menjadikan Allah dan akhirat sebagai alasan? Tahukah kamu, dalam lelah yang sama, bisa saja kita mendapatkan yang berbeda : ada yang hanya dapat dunia, ada yang dapat dunia sekaligus akhirat. Pilih yang mana? Apapun alasan perbaikan dirimu sebelumnya, ayo kita luruskan sekarang! Ayo kita bersama-sama menjadi yang terbaik menurut versi-Nya. Semoga di hatimu hanya ada Allah dan akhirat sebagai alasan yang hakiki. Karena kita tak pernah tahu kapan kita akan mati. Mungkin saja sebentar lagi, ketika kita belum selesai memperbaiki diri. Repost: ukh novie ocktavia Kenapa ya taman-taman syurga Allah selalu sepi dengan anak muda?
Kenapa ya selalu orang tua yang rajin memenuhi rumah Allah? Kenapa ya yang pakai baju syar'i itu identik dengan image orang tua? "Kebapak-bapakan", "Keibu-ibuan"? Apa kalau belajar agama itu harus nunggu jadi tua dulu? وَلاَ تَحْسَبَنَّ اللّهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الأَبْصَارُ -٤٢- “Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah Menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (Q.S. Ibrahim : 42) SUBLIMINAL MESSAGE: SEBUAH PENGANTAR.
Jadi ceritanya, dalam tulisan kali ini saya berbicara tentang Subliminal Message. Yang mana dalam pemahaman saya ini adalah cara memasukkan pesan dalam pikiran bawah sadar tanpa orang itu sadar bahwa ia sedang diprogram untuk melakukan suatu perilaku tertentu, entah itu benar atau salah, menurut agama atau aturan moral yang sudah disepakati bersama. Ngomong ngomong, saya ini adalah seorang penggemar film barat sejak kecil. Menurut saya film yang mereka buat sebagian besarnya bagus bagus dan keren. Tetapi sejak saya mempelajari agama dan belajar ilmu tentang cara kerja pikiran bawah sadar dan cara menembusnya, saya menemukan bahwa film barat, yang juga sangat banyak digemari publik Indonesia seperti saya, banyak sekali mengandung pesan hypnotic yang tersembunyi, yang sadar atau tidak telah membentuk perilaku sebagian besar rakyat di negara kita dan itu sebagian besarnya sangat merusak. Saat kemarin saya membuat status tentang akan membuat tulisan ini, beberapa teman meminta saya untuk menunjukkan beberapa film. Tentu, saya tidak ingat semua judul filmnya, jadi saya akan memberi tahu sedikit saja yang masih saya ingat. Seingat saya, pada 1970an, orang orang di Indonesia masih merupakan pribadi yang santun dan terhormat. Guru saya bilang dulu kalau ada perempuan yang bercelana jeans, sudah jadi bahan ceritaan orang secara negatif. Baru setelah mulai gencar film film barat (1980an) dan film film Indonesia yang kebarat baratan (sebagian filmnya Rhoma Irama, Yati Octavia, Onky Alexander = Catatan Si Boy, dan lain lain) maka aroma kehidupan serba bebas ala barat mulai semakin menggila di Indonesia. Film film diatas ditonton jutaan orang dan anda sudah lihat kan pengaruh hypnoticnya hingga kini? Dan berita lebih tak enaknya, hal itu diterima sebagai sebuah kebenaran dan kekerenan umum yang jika kita menentangnya dengan alasan moral dan keilahiyahan, maka kita akan dibully habis habisan dan dianggap anti modernisasi. Padahal, yang ditolak bukan teknologinya tapi moralnya yang sangat menyenangkan nafsu dan sekaligus merendahkan wanita dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, sesuai prinsip Hypnosis, bahwa pengaruh lingkungan adalah pengaruh yang terkuat diantara jalur pengaruh lainnya, maka orang orang yang sudah terhipnotis film film yang sebagiannya bersifat amoral dan anti kesantunan akan menyerang balik orang yang mendakwahkan kesantunan dan kebaikan serta menganggap mereka anti modernisme. SUBLIMINAL MESSAGE DAN ASAL MULA FENOMENA CABE CABEAN. 'Tindakanmu berteriak begitu kerasnya hingga aku tak bisa mendengar suaramu' (Ralph Waldo Emerson) Anda tahu fenomena cabe cabean kan? Pertanyaannya, sejak kapan itu muncul? Darimana 'filsafat' ini berasal? Kira kira 20 atau 10 tahunan lalu, hal ini belum ada tapi entah kenapa, beberapa waktu silam bahkan mungkin hingga kini hal ini terus muncul dan semakin menggila. Mengapa? Nah menurut analisa saya terhadap film film barat, hal ini muncul sejak tahun 1930an pada masa film yang dibintangi James Dean, seorang aktor ganteng yang hobi balapan mobil. Dalam rentang waktu selanjutnya muncullah James Bond si mata mata playboy lalu muncullah 'Generasi Bunga' yang mencintai hedonisme dan membenci agama agama pada 1970an. Generasi Bunga ini suka dengan kokain dan banyak obat bius lainnya. Bahkan Steve Jobs dalam biografi resminya seingat saya pernah masuk dan merasakan vibrasi generasi ini sebelum akhirnya ia sukses dalam bidang teknologi. Era ini ditandai dengan kebebasan yang gila gilaan dan juga hebohnya para Super Star seperti Mick Jagger, Elvis Presley, The Beatles, Michael Jackson (sebelumnya The Jackson Five) dan banyak lagi. Yang sayangnya, perilaku yang mereka teladankan, bukanlah perilaku yang semuanya baik dan bermoral. Ada banyak orang yang dikenal banyak orang namun minim sekali pemahaman tentang moralitas dan spiritualitas, apalagi artis. Film film dan budaya 'gila' ini diekspor ke Indonesia dan secara bertahap disambut dengan hangat. Mungkin nanti saya akan juga menjelaskan, mengapa film film dan semua yang terkait Amerika disambut dengan begitu gegap gempitanya, bahkan hingga kini. Harus saya akui, saya juga sempat jadi korbannya. Lalu, sebagian orang orang Indonesia belajar atau sempat kuliah di Amerika juga 'mencicipi' mazhab ini dan membawanya ke Indonesia. Mereka beranggapan bahwa hal itu keren dan wajib 'didakwahkan' Dakwah mereka masuk dalam film film Indonesia yang sayangnya jadi Box Office. Artinya, banyak yang menontonnya dan tentu banyak yang tersihir dengannya. Diantaranya ya film Catatan Si Boy itu lalu film komedi yang kental dengan maksiat dan pamer badan oleh Dono Kasino Indro, Kadir dan Doyok dan siapapun yang semasa mereka. Film film diatas secara Subliminal (tidak langsung/tersembunyi) mengajarkan bahwa tidak apa berpelukan dengan yang bukan mahram. Nggak ada masalah kalau ngintipin wanita. No problemo kalau berdansa ditempat tempat hiburan malam. Berpakaian super sexy juga yah biasa saja dan keren. Artis gitu lho. Dan ini mulai merasuk dalam jiwa remaja masa itu hingga kini, yang berakibat remaja masa itu yang pada masa kini sudah jadi orang tua, menganggap kalau anaknya juga begitu juga tidak masalah. Sebabnya otak bapak ibunya ketika dulu remaja juga sudah dihipnotis oleh film film yang banyak digilai masa itu. Maka, tak masalah dengan kalau anaknya hamil diluar nikah dan sejenisnya, sebab pada masa itu juga sebagian film juga ada (atau banyak?) yang menampilkan bahwa seolah hal itu biasa saja. Yes, itulah efek Subliminal Message yang bahkan virusnya menular lintas generasi hingga akhirnya bisa merusak dan menghancurkan negara. Para seniman didikan luar yang membuat film film gila ini membawa 'dakwah' itu lewat jalur film dan seni, yang mana, keduanya adalah alat yang sangat ampuh untuk mempengaruhi bawah sadar manusia. Mengerikan memang jika alat yang ampuh, dipegang oleh orang yang keliru. Hasilnya bisa anda lihat sendiri atau bahkan anda sudah merasakan efek buruknya pada anak anda? Loh jadi cabe cabean tadi gimana? Yes, itu hanyalah efek berantai dari sebuah film yang banyak lanjutannya yaitu 'The Fast And The Furious' yang dibintangi Vin Diesel dan Paul Walker. Nah di film itu anda bisa lihat dengan jelas lomba balapan dengan cewek cewek seksi sebagai pembawa acaranya dan bahkan menjadi hadiah taruhannya. Banyak sekali remaja yang nonton ini dan mereka juga masih minim pemahaman agama dan moralnya. Yang juga disebabkan sistem pendidikan di Indonesia yang sebagian besarnya masih men Tuhan kan hafalan. Jadi, mereka tidak bisa menyaring informasi sesat itu dan memang tak ada yang mengajarkannya. Hingga jadilah mereka membentuk komunitas dan melakukan hal hal yang benar benar melanggar moral dengan gencarnya. Akibatnya, setelah sekian tahun dari film itu, banyak anak muda yang 'terinspirasi' dari film itu atau yang sejenis dan membuat acara serupa. Hasilnya? Boom! Lahirnya cabe cabean. Anda tak pernah menyangka efek dahsyat dari sebuah film kan? Jadi, masih mau meremehkan kekuatan 'sihir' dari sebuah film untuk bisa mempengaruhi sebuah bangsa lewat anak anak mudanya? SUBLIMINAL MESSAGE DAN KAITANNYA DENGAN 'KASTA' PADA NEGARA NEGARA. Secara psikologis, menurut Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan Muslim yang diakui sebagai Bapak Sosiologi Dunia dalam kitabnya yang sangat terkenal yaitu Al Muqaddimah mengatakan kira kira begini: 'Negara yang lebih lemah cenderung mengikuti negara yang dianggap lebih kuat. Mereka akan menganggap budaya negara yang dianggap lebih kuat itu lebih hebat dan luar biasa hingga mereka cenderung mengikutinya bahkan tanpa berpikir' Nah, amerika, Jepang, Korea dan sejenisnya, dianggap negara yang lebih kuat dan keren. Jadi, negara yang 'kasta' nya rendah (baca: rakyatnya menganggap rendah) itu perlu mengikuti alur budaya dari negara yang dianggap lebih kuat dalam bidang apapun dengan mentah mentah. Secara bawah sadar mereka berharap bahwa dengan meniru niru 'budaya' itu mereka juga akan menghasilkan efek keberhasilan yang sama. Masalahnya, yang mereka tiru itu aspek aspek jeleknya dan membawa bencana dalam jangka panjang bukan aspek intelektual dan bagaimana cara mereka bekerja hingga bisa mencapai keberhasilan besar seperti itu. Negara negara yang maju ini, untuk memperkuat cengkeramannya, sengaja mengekspor budaya gila itu (padahal dalam negeri mereka hal itu sangat ditentang habis habisan) agar negara berkasta rendah tetap berada dalam kebodohannya dan tentu saja mudah dikendalikan. Efek lanjutannya adalah disikatnya hasil bumi, kekayaan negara dan lainnya. So, Subliminal Message yang mereka tanam dan diiyakan saja oleh pemerintahan atau pejabat negara membuka pikiran bawah sadar rakyat yang masih lugu dan tercekoki dengan ide ide kebebasan tanpa batas yang disebarkan lewat Subliminal Message yang diantara banyak kehadirannya lewat film film 'Kampret' itu. Yeah, jagoan jagoan yang badannya kekar dan disukai banyak cewek seksi itu tentu menarik perhatian bawah sadar. Laki laki normal mana yang nggak mau disukai atau digilai banyak wanita bening? Si jagoan dalam film ini melakukan aksi aksi dahsyat, berkelahi dengan banyak orang, meledakkan gedung, berantem diatas pesawat atau kereta api, padahal semuanya dilakukan stuntman yang sangat terlatih. Dan bahkan stuntman itu pun dalam situasi nyata ya nggak bisa melakukan itu. Karena memang semuanya sudah diatur hehehe :D Tapi pikiran bawah sadar, tidak bisa (kecuali yang sudah tahu) membedakan antara yang nyata dengan yang imajinasi. Maka jadilah imajinasi kepahlawanan plus wanita cantik yang mau sembarangan digaulin sama yang belum nikah masuk kedalam bawah sadar banyak anak muda yang nonton itu. Bagi yang cewek, karena diimajinasikan mereka 'hanya' sebagai pemuas dan pelengkap penderita nafsu di film film itu, maka jadilah mereka seperti itu. Dan ngerinya, bagaimana kalau anak perempuan anda yang nonton hal seperti itu dan masuk tembus kebawah sadar mereka serta jadi karakter? Apa anda sanggup melihat mereka jadi bulan bulanan para pemuas nafsu? Oh God, betapa dahsyatnya pengaruh subliminal message ini. Masih mau tidak mendampingi anak saat nonton film? KEGELISAHAN ORANG AMERIKA SENDIRI AKIBAT SUBLIMINAL MESSAGE YANG NEGATIF. Bicara tentang Subliminal Message, saya teringat Bill Cosby seorang komedian yang sangat terkenal era 80an dengan acaranya The Cosby Show. Belakangan, ia menjadi seorang Aktivis Sosial yang mendakwahkan seingat saya tentang lingkungan. Ia muncul di The Oprah Winfrey Show dan seingat saya ia merasa sangat gerah dengan film film Amerika yang banyak mengucapkan makian makian yang kasar luar biasa. Bill Cosby dalam sebuah aksi panggungnya marah marah tentang itu. Mungkin ia berpikir dari sudut pandang seorang Kakek, Ayah dan seorang warga yang peduli pada negaranya. Dan saya sangat setuju tentang itu. Saya juga pernah nonton sebuah acara tentang seorang (duh yang ini saya lupa posisinya apa) yang berjuang melawan lirik lirik musik rap yang sering berisi kekerasan, seksualitas dan segala hal yang mengerikan. Ia menantang industri musik rap yang dikuasai para Rapper Kakap untuk mengucapkan keras keras lirik lagu yang mereka nyanyikan tanpa musik. Dan seingat saya hingga kini, tak ada yang berani menjawab tantangannya. Di sebuah acara Talk Show Amerika (lupa juga namanya yang ini, sudah lama soalnya hehehe) juga saya melihat bahwa banyak sekali kekhawatiran para ibu terhadap anak anaknya yang suka memakai pakaian mini dan mereka sangat khawatir mereka jadi target pelecehan seksual dilingkungan mereka. Yeah, mereka saja yang orang Amerika yang begitu bebasnya sudah takut anaknya jadi sasaran serangan para bajingan, tapi di Indonesia yang sudah jelas aslinya beradab dan sopan sebagiannya malah menganggap laki laki Indonesia otaknya pada nggak beres semua. Padahal mana mungkin buaya muncul kalau kerbau tidak mendekati sungai? Pernah juga ada kasus seorang murid sekolah di Amerika yang menembaki teman teman dan seingat saya gurunya sampai mati. Setelah diinterogasi, ternyata dia terpengaruh nonton film yang ada tentang murid sekolah menembaki teman teman sekelasnya. Yah kasuistik memang, tapi kalau urusannya sudah sampai ngebunuh banyak sekali orang, apa mesti diam saja dan tak peduli? Kata Almarhum Ustadz Zainuddin MZ 'Tontonan jadi Tuntunan, Tuntunan jadi tontonan' Kalimah yang masih relevan bahkan hingga kini. Di Amerika itu menjadi masalah yang mendapat perhatian serius, disini malah sok ngegaya atas nama modernitas. Kurang informasi sepertinya mereka ini :D SUBLIMINAL MESSAGE DALAM IKLAN DI INDONESIA DAN PENGARUHNYA HINGGA KINI. Mungkin beberapa diantara anda masih belum mengerti 'Hewan seperti apakah Subliminal Message' itu? Paling gampang menjelaskannya adalah lewat iklan rokok. Apa anda pernah melihat satu saja iklan rokok yang bintang iklannya megang rokok dan bilang 'Woy, merokok itu keren. Elu ikutan ngerokok ya, biar elu ikutan keren kayak gua' Ada? Nggak ada kan? hehehe Yang ada hanyalah gambaran seperti: - Pria berotot yang sedang manjat tebing. - Pria ganteng yang dikelilingi banyak wanita cantik. - Seorang lelaki yang kreatif dalam membereskan masalah. - Gambaran tentang persahabatan yang kuat. - Lelaki yang sedang mijitin cewek seksi dipantai. - Anak Band Terkenal yang sedang nyanyi. - Pria Eksklusif. - Dan lain lain, seingat saya. Apa hubungannya batang tembakau yang isinya kadang ada aroma kopi dll itu dengan kejantanan, kekayaan, persahabatan, kreativitas, kekerenan dan lainnya? Nggak ada kan? Nah itu yang namanya Subliminal Message. Saat orang melihat iklan itu, matanya melihat lelaki jantan, macho, persahabatan dll tapi bawah sadarnya menangkap begini: - Kalau ente pengen jantan, maka merokoklah. - Ente pengen kreatif merokoklah merek ini! - Mau disukai cewek bening, rokoknya ini dong bray. - Biar gaul ala anak band, rokoknya yang ini cuy. - Supaya ente jadi pemberani dan tangguh, jangan ragu ngerokok yang ini mas. Sudah paham? Dan.. Subliminal Message ini tertanam sangat dalam dan sangat kuat. Hingga para Cigaret Practitioner bahkan seolah rela mati membela kebiasaan yang bahkan oleh para penjual rokoknya tidak dilakukan. Mereka cuman jualan rokok tapi nggak merokok. Yang penting duitnya masuk, urusan banyak orang terjerat dan jadi kecanduan ah itu #BukanUrusanSaya. Kebiasaan merokok di Indonesia sudah jadi semacam karakter umum. Dari tukang becak sampai menteri, nyaris semua orang merokok. Itulah dahsyatnya pengaruh Subliminal Message yang disebar secara Super Massive. Masih ragu dengan keefektifannya merusak sebuah bangsa? Saya hanya menjelaskan tentang Subliminal Message dan Iklan Rokok adalah cara yang paling mudah dipahami banyak orang. Jadi, tolong, jangan salah sangka. Saya bukan menyerang anda, ini hanya demi ilmu pengetahuan ya hehehe Karena rokok sudah begitu mewabahnya sejak dahulu, maka berlakulah Cultural Hypnosis yaitu orang yang tidak merokok dianggap orang aneh dan bahkan dibilang bencong. Waktu saya masih SMU atau awal awal kuliah, teman saya mengejek kira kira begini 'Alah, ngerokok aja nggak berani. Paru Paru Bencong!' Selang beberapa waktu kemudian saya mendengar ternyata Aa' Gym pernah dibully dengan hal yang sama lalu ia mengajak temannya yang membully itu melihat ke lokasi mangkal para bencong beneran. Ternyata semua bencong disana merokok semuanya tanpa terkecuali hahaha Dan teman teman Aa' Gym muda pun terdiam, hening tanpa bisa berkata apapun :D Mengapa banyak iklan rokok disebar dimalam hari? Yes, itu karena pada malam hari setelah banyak orang lelah bekerja maka pikiran dan tubuh relax dan mudah dimasuki sugesti. Iklan yang banyak bertebaran dijalan dengan menampilkan unsur unsur kekerenan, kejantanan, persahabatan dll juga bagian dari Hypnosis Massal yang mereka tebarkan selama berpuluh puluh tahun dan sudah bikin mereka dapat Trilyunan pertahun, cuman dari jualan rokok. Sudah mengerti kan maksud saya tentang Subliminal Message? Hal ini bukan hanya pada kebiasaan merokok saja namun juga karakter, perilaku dan banyak hal lagi yang bisa dipengaruhi lewat Subliminal Message, seperti yang sudah saya jelaskan dalam serial artikel sebelumnya. Saya kira sampai disini dululah, semoga bisa jadi penyadaran bagi banyak orang dan bermanfaat adanya. Mohon maaf jika kurang berkenan dan silakan Share jika ada manfaatnya. Oleh: Fahmy Arafat Daulay. Pengajar The Triangle of Reality: Rahasia Menundukkan Hati Manusia Jarak Jauh. |
Bismillaah..
|